Arsip Blog

Senin, 12 Januari 2015

Foto HDR

Assalamu alaikum wr.wb...
Saya akan coba berbagi ilmu tehnik pengambilan photography yaitu tehnik HDR atau High Dynamic Range, tehnik ini adalah menggabungkan beberapa foto menjadi satu, tentunya ketiga foto tersebut memiliki tingkat eksprosure yang berbeda sehingga setelah diolah akan menghasilkan foto yang lebih berdimensi dan lebih hidup
Berikut beberapa tips singkat memotret foto High Dynamics Range (HDR)
    • Gunakan fitur bracketing yang ada di kamera SLR anda. Dengan menggunakan fitur bracketing, kamera akan secara otomatis mengambil foto 3 atau lebih yang nilai eksposurnya (stop) berbeda dengan sangat cepat, tanpa perlu sibuk memutar tombol dial eksprosure 
  • Ambil 3 atau lebih, kemudian digabungkan menggunakan software photomatix ,kalau belum mempunyai software tersebut, bisa mendownloadnya disini
  • Jangan mengubah-ubah nilai aperture dalam satu seri pemotretan untuk sebuah obyek. Setel mode eksposur pada posisi Aperture Priority (A atau Av) untuk menjamin ketajaman hasil akhir foto HDR. Jika anda mengubah-ubah nilai aperture, maka fokus kamera juga akan berubah, sehingga daerah tajam foto menjadi tidak konsisten
  • Gunakan matrix metering atau evaluative metering dimana kamera akan mengukur semua elemen dalam obyek foto sebelum menentukan berapa besaran eksposur yang dibutuhkan
  • Pakailah tripod untuk menjamin hasil akhir foto tidak kabur. Dengan menggunakan tripod, foto kita akan lebih tajam karena konsisten dari satu jepretan ke jepretan berikutnya. Jika anda memiliki shutter release, atau remote mungkin lebih baik
  • Jika memungkinkan, gunakan format raw saat memotret HDR.
  • Setelah mengambil foto,selanjutnya gabung foto menggunakan software photomatix,caranya adalah seperti ini...
  1. Buka program photomatix, dan pilih Load Bracketed Photos. Pilih ketiga foto yang anda ambil tadi dan klik OK. Anda bisa menggunakan foto sebanyak Tiga atau lebih. Program ini juga bisa membaca format DNG (Adobe Digital Negative Raw), sehingga anda tidak perlu repot-repot untuk mengkonversinya.
  2. Selanjutnya akan muncul jendela dialog. Anda bisa memlilih Alignment foto, jika anda menganggap ada kemungkinan gerakan saat memotret. Anda juga bisa mengurangi efek ghosting yang juga terjadi karena asanya gerakan di setiap foto seperti orang yang berjalan.
  3. Ketika ketiga file tersebut sudah tergabung menjadi satu dalam file HDR. anda akan menjumpai beberapa window pengaturan seperti Adjustment, Histogram, Preset. Pada window adjustment Sobat bisa merubah Strength, Saturasi warna, Luminosity, kontras, lighting, dan lain, lain, Preset merupakan bentuk-bentuk form HDR Instant, jadi anda tidak perlu repot-repot.. :) Setelah gambar HDR dalam preview sudah sesuai dengan apa yang anda inginkan, klik tombol Process!
ini adalah salah satu hasil foto HDR yang sudah saya ambil dan edit sendiri





Tidak ada komentar:

Posting Komentar